Sabtu, 23 Februari 2013

Fungsi Batu Kerikil pada Rel Kereta Api



Entah anda perhatikan atau tidak, hampir di sepanjang rel kereta api biasanya terdapat batu kerikil yang terletak di bawah dan pada samping kanan dan kiri rel kereta api. Batu kerikil ini memang sengaja disebar di sekitar rel kereta api tersebut. Dan ternyata batu kerikil ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk menunjang keberadaan rel kereta api yang berdiri di atasnya.

Fungsi batu kerikil pada rel kereta api yang pertama adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya pun dapat berjalan dengan baik.

Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap getaran (shock absorber) yang terjadi ketika kereta api tengah lewat. Sehingga goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.

Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api. Dimana bila hal ini terjadi maka dapat menyebabkan kecelakaan serius bagi kereta yang melintas seperti kereta anjlok dan yang lainnya.

Dan yang terakhir, batu kerikil juga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar rel dapat dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah di bawahnya. Hal ini tentunya dapat membahayakan karena jika tanah di bawah rel tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.

Mengapa di Beberapa Tempat Tidak Terdapat Kerikil

Seperti yang kita lihat pada beberapa tempat, ada posisi-posisi tertentu dimana di bawah rel kereta api tidak terdapat batu kerikil. Seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya, dimana tidak terdapat satu butir pun batu kerikil yang sangat berperan penting bagi keberadaan rel kereta api. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.



Pada jembatan kereta api, jembatan sudah dirancang khusus sedemikian rupa supaya dapat menahan getaran yang akan terjadi yang dihasilkan ketika kereta melintas. Demikian pun dengan rel kereta yang terdapat pada jalan raya, jalan aspal telah menggantikan peranan batu kerikil dengan baik. Sehingga pada tempat-tempat tersebut, tidak diperlukan lagi batu kerikil untuk diletakkan di bawah rel kereta api.

Tempat duduk teraman di pesawat terbang


Letak Kursi Paling Aman Dalam Pesawat

Jika kita mendengar ada sebuah kecelakaan pesawat yang terjadi, maka yang biasa terlintas di benak kita adalah kecelakaan fatal dimana pesawat jatuh menukik atau menabrak gunung yang membuat semua penumpangnya tewas seketika. Padahal, sebagian besar kecelakan pesawat yang biasa terjadi adalah pendaratan dan lepas landas yang buruk, yang hanya merenggut korban sebagian penumpang. Pada kasus ini, kesempatan anda untuk selamat pun bergantung pada berbagai faktor, salah satunya adalah letak tempat duduk anda dalam pesawat. Karena, pada banyak kasus kecelakaan pesawat seperti ini, nomor kursi pesawat dapat menentukan perbedaan antara hidup dan mati penumpangnya. Berikut letak tempat duduk paling aman yang ada dalam sebuah pesawat.


Di Kabin Belakang

Jika melihat data statistik kecelakaan pesawat, maka, semakin jauh di belakang anda duduk, akan semakin baik peluang anda untuk dapat selamat. Tercatat, penumpang yang berada di dekat ekor pesawat memiliki peluang untuk selamat sekitar 40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang dudup di beberapa baris pertama di bagian depan pesawat. Inilah kesimpulan yang diambil dari sebuah studi yang dilakukan oleh Popular Mechanics, yang mengamati 20 kecelakaan pesawat komersial yang terjadi di Amerika Serikat sejak tahun 1971.



Pada 11 dari 20 kecelakaan pesawat tersebut, penumpang yang duduk di belakang memiliki peluang untuk dapat selamat yang lebih baik. Hanya 5 dari 10 kecelakaan dimana mereka yang duduk di depan memiliki peluang yang lebih baik. 3 dari 10 kecelakaan tidak memiliki pola tertentu yang menunjukkan perbedaan peluang untuk selamat. Sedangkan dalam satu kasus sisanya, posisi duduk penumpang tidak dapat ditentukan, sehingga tidak dapat dilakukan pengamatan.

Di Dekat Pintu Keluar

Sebuah studi komprehensif tentang bencana di pesawat yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Greenwich menunjukkan data statistik yang menyimpulkan bahwa kursi paling aman dalam sebuah pesawat adalah kursi yang paling dekat dengan pintu keluar. Penelitian ini mengamati kebakaran yang terjadi pada pesawat British Airtours 737 di bandara Manchester pada tahun 1985 yang merenggut 55 jiwa, dimana kebakaran disebabkan karena mesin yang meledak, dan api yang dihasilkan menyala di salah satu sisi pesawat dan memblokir beberapa pintu keluar.

Penelitian ini menemukan bahwa penumpang yang meninggal rata-rata duduk dua kali lipat lebih jauh dari pintu keluar yang bisa digunakan dibanding mereka yang selamat. Sehingga mereka menyimpulkan bahwa kursi yang berjarak hingga lima baris dari jalan keluar akan memiliki peluang yang lebih baik untuk melarikan diri jika ada api. Ketika kursi berada enam baris atau lebih dari pintu keluar, kemungkinan selamat menjadi jauh lebih kecil.



Di Dekat Gang atau Lorong

Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa posisi kursi apakah kursi tersebut berada di dekat lorong atau berada di dekat jendela juga dapat membuat perbedaan. Ketika pesawat terbakar, mereka yang duduk di dekat gang memiliki peluang yang lebih tinggi untuk dapat melarikan diri dan selamat, yaitu 64 persen dibanding dengan mereka yang duduk dekat jendela yang hanya 58 persen.

Namun, penelitian University of Greenwich ini agaknya bertentangan dengan temuan dari penelitian yang dilakukan Popular Mechanics di awal, dimana mereka mengatakan bahwa penumpang yang duduk di bagian depan pesawat memiliki peluang untuk melarikan diri sebesar 65 persen, lebih besar dibanding orang-orang yang duduk di bagian belakang yang hanya memiliki peluang selamat sebesar 53 persen.

Kesimpulan

Letak kursi yang paling aman dalam sebuah pesawat mungkin masih dapat diperdebatkan, karena tergantung berbagai faktor dan juga jenis bencana yang menimpa pesawat. Namun ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan peluang anda untuk selamat dalam penerbangan. Yaitu dengan cara memesan penerbangan langsung tanpa transit. Karena, seperti dijelaskan di awal, kebanyakan kecelakaan pesawat terjadi pada saat lepas landas atau pendaratan, sehingga dengan mengurangi jumlah take off dan landing, maka kemungkinan anda untuk mengalami kecelakaan pun akan berkurang.

Referensi:
Want the Safest Seat on a Plane? Sit on the Aisle Near an Exit

- Misao Walkthrough



bahkan orang - orang yang menurut kalian jahat pun punya masalah nya masing - masing. jadi benar apa kata rasulullah, "orang terkuat bukanlah orang yang meletakkan pedang di pundak lawan tetapi orang yang bisa menahan amarahnya". kalian mengerti?